Suka Lupa Buat Takbir

 


Kita sering dengar dan baca seruan untuk bertakbir di 10 hari ini. Tapi masalahnya, gak semua dari kita bisa langsung memperbanyak takbir, karena pada dasarnya, manusia akan sulit terbiasa melakukan sesuatu jika sebelumnya bukan menjadi sebuah rutinitas / kebiasaan. Selama ini, mungkin kita bertakbir, tapi tidak dikhususkan, bertakbirnya ya tercakup dalam dzikir lain, "subhanallah walhamdulillah walaailaha ilallah wallahu akbar", untuk khusus takbir di Dzulhijjah kan engga, jadi mungkin banyak lupanya, illa man rahima rabbuh

Terlebih lagi kalau kondisi iman lagi down dari awal Dzulhijjah, dan kita berusaha memanfaatkan waktu Dzulhijjah untuk tertatih dan bersusah payah menuju puncak keimanan. Makin deh, suka lupa banget buat takbir. Padahal, ini waktunya kita bisa dapat kesempatan menghidupkan sunnah ketika sunnah menjadi langka di sekitar kita..

Tapi lebih dari itu, kita biasanya hanya mengandalkan masalah target, pengalama, atau kemampuan aja. "Oke, abis setiap shalat, mau takbir 20x. Oke, pokoknya hari ini harus dapet takbir 100x. Oke pokoknya gue harus takbir kapan pun lagi apa pun. Pokoknya harus takbir, ayo lah.. inget harus takbir."
Jujur, ini nihil banget hasilnya kalau gak Allah kasih taufik. Suka lupa banget emang buat berdoa, sekedar berdoa untuk "yaAllah berikan aku taufik untuk bisa bertakbir di hari-hari ini". Kita ini lupa doa. Ingetnya kalau lagi dalam keadaan susah, susah mengahapal, susah menyelesaikan tugas-tugas, susah dalam bekerja, dll. Perkara susah untuk memperbanyak dzikir, apalagi takbir di Dzulhijjah, kita sering banget lupa.

Lagi dan lagi, yaAllah... emang manusia ini lemah banget. Mau takbir aja susah kalau gak dapet taufik dari Allah.. Allahu ghafuurur rahiim..





3 Dzulhijjah 1442
Depok


Komentar