"Jangan remehkan kebaikan sekecil apapun"
Ungkapan ini bener-bener berdampak besar kalau kita yakin dan coba amalkan. Ada salah seorang akhawat yang mengajarkan sahabatnya mengaji. Sampai dia paham perkara ghunnah. Kemudian, sahabatnya ini sebutlah si A, mendaftar program tahsin di suatu lembaga, dan hasil placement tesnya langsung ke level yang tinggi. Di luar dugaan. Sampai akhirnya si A bisa terus belajar teori tajwid, yang mana sebelumnya dia sama sekali gak paham teori tajwid kecuali sedikit aja. Terus belajar dan Allah tumbuhkan kecintaannya kepada ilmu tajwid. Dan mengantarkannya hingga bisa mengajar. Alhamdulillah, semoga menjadi amal jariyah.
Dimulai darimana? Dimulai dari Allah yang menggerakkan hati sahabat beliau untuk mengajarkannya tentang ghunnah. Sampai saat ini, memori itu sangat membekas bagi si A. Kali pertama perjalanannya di dunia ilmu tajwid melalui sahabatnya itu. Semoga Allah senantiasa memberikan pahala yang gak pernah putus untuk sahabatnya.
Belajar kepada teman sejawat bukanlah hal yang remeh, kalau kita bener-bener mau belajar dan mencari ilmu. Jangan malu... Kita harus manfaatin teman. Jadilah orang yang suka memanfaatkan temannya sendiri. Dalam perkara apa? Ilmu.
Teman kita jago bahasa arab, deketin. Manfaatin ilmunya. Tanya. Minta ajarin nahwu. Minta koreksi hasil tarjim kita.
Teman kita jago tahsin, deketin. Ambil ilmunya. Minta ajarin. Minta talaqqi. Minta tashih.
Teman kita udah banyak hafalannya. Deketin. Minta dia supaya mau kita setorkan hafalannya. Minta dia supaya bimbing kita untuk hafalan.
Kalau kita belum ada tempat atau wadah belajar di suatu lembaga.. manfaatin temen kita.
Ini konsep memanfaatkan temen yang bener.
Gak masalah kita deketin temen cuma karena mau ambil sesuatu dari dia, kalau yang kita ambil itu ilmunya, karena mereka juga pasti ikut seneng, bisa dapat pahala mengajarkan ilmu. Terlebih kalau kita bisa sembari 'belajar' adab ke temen kita yang adabnya bagus banget, masyaAllah... bakal kena pengaruh adab itu sendiri untuk kita tentunya, nempel tuh sama temen yang begitu.
Jadi, jangan malu. Jangan berhenti belajar kalau kita qadarullah udah gak belajar dengan ustadzah/syaikhah. Selagi ada temen yang berilmu, manfaatin!
Komentar
Posting Komentar