Pertemuan Singkat


Allaah yang maha memberi kebahagiaan bagi hamba-hambanya yang penuh dengan pengharapan
Malam terasa begitu singkat, pertemuan seorang ayah dengan dua gadisnya
Sedangkan sang ibu termenung merindukan mereka

Di sela perbincangan, di sela tawa, di sela kantuk yang melanda, tersimpan kerinduan yang besar di hati nya
Perempuan berkerudung hitam, sujud di hadapan Rabb nya, mencurahkan kepada sang penguasa langit dan bumi tentang kerinduan yang tak terbendung lagi
Teringat masa-masa kebersamaan keluarga kecil di rumah kecil dengan tawa karena tingkah sang bocah kecil

Semuanya berlalu dengan cepat
Waktu demi waktu mereka lewati masing-masing di kota yang berbeda
Jarak yang memisahkan cukup menyimpan rindu besar di hati mereka
Berpencar di muka bumi nya Allaah bukanlah hal yang cukup mudah
Hanya kepada-Nya lah dicurahkan isi hati kesedihan tak tertahankan
Air mata yang terus mengalir karena terbayang wajah sang ibu dan ayah

Memandang langit malam, berharap sang pemilik langit pun memandangnya juga
Berbisik di relung hati kepada-Nya
Dengan yakin Dia pasti mendengarnya
"Tambahkan kesabaran yang lebih untuk melihat akhir bahagia dari setiap kisah hidup yang Kau buatkan untuk ku, ya Allaah"

Bukan kah manusia dipertemukan kemudian dipisahkan?
Bukan kah manusia akan sibuk dengan diri sendiri ketika menghadap Sang Ilahi?
Dunia ini kehidupan semu
Namun, dengan kesemuan ini lah membuatnya gencar untuk terus ingin merasakan kebahagiaan bersama keluarga
Sebelum dunia ini menghilang darinya

8 September 2018 / 28 Dzulhijjah 1439
Ditulis ketika dalam perjalanan malam di ibu kota

Komentar